Senin, 18 Juni 2018

Sekarang . . .

Lagi iseng pengen berbagi
Buka blogspot. Iseng baca2 post yg dulu2.

2014 sekarang 2018. . . Udah 4 taun aja
Apa kabar ku?

Sekarang sementara cm di rumah.

Ups bisnisnya gimana? Abis itu ikut wpc bisnis masih jalan. Cm lupa ada apa dan kenapa pada akhirnya berhenti.

Ngurus anak2 aja di rumah. Taun lalu sempet kerja ikutan orang. Hahaha kl sfh tau bisnis ikutan orang itu susah. Akhirnya g lama berenti.

Mau bisnis lagi? Pasti

Cuma ini masih banyak alasan yg menghantui. Jadi aga maju mundur.

So friends lets figthing together. LoL

(Kebanyakan nonton drakor)

Selasa, 23 Desember 2014

IWPC3 (Inkubator Woman Preneur Competition 3) di Surabaya, Jatim


Perjalanan gila ini dimulai dari keinginan melepas ketidakahlian saya dalam berbisnis

Kenapa di sebut gila? karena saya jadi tergila2 dengan komunitas ini. Dan karena acara ini, saya jadi gila untuk mencari banyak ilmu, menggali lebih banyak potensi dalam berbisnis
belajar sambil ndlosor


Awal memulai perjalan ini dan bagaimana perasaan dan pemikiran saya?

Pembekalan day 1, merasa bisnis sudah berjalan lama, ada sedikit rasa pongah. Dan yakin bener bisa Menang ikutan kompetisi ini.

Wkwkwkwk g lama tapinya, setengah hari pertama, saya sudah menyerah, mlongo sambil terbengong-bengong. Ternyata bisnis (dulu saya mikirnya bisnis) bukan apa2. Banyak hal yang saya lakukan dengan salah. 

Hehehe jadi ingat ya teman, kalau niat belajar cari ilmu, buang kepongahan, kesombongan, nanti kaya saya cuma melongo. 

Pelajaran day 2, setelah membuang kepongahan, ternyata banyak teman2 yang di awal terlihat kecil, mereka mempunyai pengalaman lebih banyak, sudah punya omset yang gede, dan ada yang sudah gagal berkali2 lebih banyak dari saya, mulai dikhianati, ditusuk oleh orang terdekat, bangkrut, etc. Ups dan ada yang masih baru mulai bisnis, terlihat lebih hebat dalam belajar daripada saya #tutupmukadulukarenamalu

G cuma terhenyak di hari pertama dan kedua, saya berkali-kali bengong karena ternyata yang saya ilmu yang saya tau g sampai separuhnya ujung kuku ^^

Beruntung banget ikutan, jadi lebih tau tentang bisnis, jadi kenal dengan orang2 besar, yang nyaru bahwa mereka blom apa2, dan teman-teman yang baru mulai bisnis, yang blom punya produk apa2, ternyata kemauan dan motivasi mereka sebesar bumi #lebay. hahahaha hal positif banyak banget.

ini nih para peserta dan mentornya



Apa aja pelajaran yang di dapat?

Pembelajaran yang saya dapat mulai dari menghitung harga jual (ini yang paling bikin saya tertohok, dan teman2 yang lain meneteskan air mata) yang ternyata selama ini kami hanya untung pahala, dan blom untung secara finansial. Jadi kalau misal selama ini mikir, jualan tapi kok g kliatan ada hasilnya y?

Hitung lagi target, keuntungan dan penjualan.

Yang bikin makin melek adalah kita diajarkan bagaimana membuat bisnis plan model canvasing.
Apa itu branding? Apa itu 5P? oleh Pak Nugroho

Apa itu 7P? Bagaimana Service Excellent? oleh bu Ellies Sutrisna

Bagaimana menghitung harga jual lewat target selama 5 taun? oleh ibu Juliana Pateh

Bagaimana membuat bisnis menjadi auto pilot? oleh Bapak Dion 

Bagaimana menampilkan promo produk yang menarik secara visual? oleh Bapak Taufan


Dan banyak ajaran mengenai motivasi, tampilan diri, branding diri, bagaimana menata bazar, bagaimana menjadi wanita2 yang multitasking, etc? oleh founder dan cofounder WPC (Woman Preuner Community) Ibu Irma Sustika dan Ibu Ietje S Guntur.
Irma Sustika
Ietje S Guntur
Apa sebenarnya yang menentukan dalam mengikuti kompetisi ini?

Bagaimana mereka semua berjuang mengalahkan diri masing-masing. Ada yang rumah kebanjiran tetap berjuang menampilkan produk yang baik, ada yang jauh-jauh dari luar kota sampai tidak kedapatan tiket pulang, ada yang membawa anaknya dari Bekasi untuk mencari ilmu bersama. Ada yang usia di atas 50 taun, tetap bersemangat untuk memulai bisnis baru. Ada yang suami sakit ditinggalkan dan bisa masuk 20 besar. Ada yang karena detik terakhir penjait tidak bisa, ganti produk dalam hitungan hari.

Bagaimana interaksi peserta?
Kami tertawa, tersenyum, belajar, menangis, terharu, berpelukan, mengolok-olok, mengkritik, memberi saran, serasa semua 60 orang adalah pemenang.

Apa yang saya hasilkan dalam mengikuti ajang ini?

Saya baru menemukan new produk di hari pertama bazar, yaitu saat penjurian untuk masuk 20 besar, antara yakin dan tidak yakin. Saya masuk 20 besar, bukan karena saya lebih hebat dari teman2 yang tidak masuk 20 besar, tapi karena saya menemukan essensi dari pembekalan untuk diri saya sendiri, dan bisa menerangkan dengan jelas produk saya.

Penjurian 10 besar, dan saya masuk lagi. Karena saya sudah mulai lebih paham apa yang saya lakukan.

Dan di grand final saya tidak masuk dalam deretan 7 pemenang yang mendapatkan hadiah piala ^^
Walau merasa yakin seharusnya masuk, wkwkwkwk Yakin dan Pede boleh donk, khan karena yang merasa saya lebih berkembang adalah diri saya sendiri. Cumaaa ternyata teman2 yang lain perkembangannya lebih melejiiiiit. Ini g dapet piala biar saya lebih fokus, lebih cari ilmu, lebih termotivasi lagi untuk mendapatkan lebih.

12 besar dan acara fashion show 


Saat itu juga ada teman2 yang tidak masuk 20 besar, tapi semangat mereka besar, dan mereka mendapatkan apresiasi karena tetap termotivasi dan melanjutkan perubahan yang signifikan dalam bisnis mereka.

Selamat buat yang juara, selamat buat semua teman IWPC3 semua JUARA ^^

juara yang menang dari diri sendiri ^^


Intinya adalah……..

Saya merasa MENANG, sejak saya memutuskan bergabung dalam kompetisi ini. Dan menangis karena semua sudah harus berakhir.

NAMUN.....

Perjuangan sesungguhnya baru dimulai
Menang Kalah nya akan ditentukan seberapa besar perjuangan dan kerja keras yang dilakukan
Dengan ilmu yang sudah di dapat, dan ilmu yang terus di cari ^^

Fighting Friends!!!



Last n not Least IWPC3 Family ^^


#penjurian terakhir menyebabkan launching produk baru dengan brand cheerya  tertunda, karena mendapatkan banyak masukan baru agar produk lebih berkualitas, dan branding produk bisa lebih jalan ^^


Sabtu, 29 November 2014

Peringatan itu tidak selalu manis

Pelajaran saat ini bagi saya, adalah bagaimana menghitung hari
Selama ini waktu saya biarkan lewat begitu saja

Sibuk dengan bisnis, yang dulu terlihat menjanjikan
Lupa kalau dulu memilih berbisnis sendiri agar mudah membagi waktu dengan anak2

Waktu 2013, sampai bulan juli 2014, saya bagai kesetanan bekerja di lapangan
mulai dari pagi sampai malam. Hujan2 pun saya nikmati, berharap pintu rejeki terbuka

Anak2 terabaikan, ternyata yang saya dapat saat itu NOL, tidak ada rasa terima kasih
tidak ada rasa PUAS, dan diABAIkan

Cepat ya balasan dari saya mengabaikan anak2 saya, datang pada saya.
WARNING dari yang di Atas,,,,

40 hari kurang lebih, saya hanya tepekur memikirkan kegagalan yang berdampak besar
Bobot saya berkurang 5kg, anak saya tetap terabaikan, karena saat itu yang saya lakukan hanya diam merenungi nasib yang nahas, serasa bongkahan batu ada di bahu saya

Namun itu ternyata Peringatan yang Kuasa,,,, dan
Membuat saya tidak kehilangan terlalu banyak uang
Membuat saya sadar bahwa anak saya HARUS utama
Membuat saya sadar bisnis tidak hanya di awang2
Membuat saya sadar tidak semua semudah membalik khan tangan

Semua harus BELAJAR
Semua harus JATUH
Semua harus di LALUi

Dalam iklhas saya merelakan semua
Kerja keras saya
Pengabaian anak saya

Saat ini saya HANYA fokus : "Bagaimana saya bisa membuat semua segi seimbang?"

Karena salah satu mentor Ibu Ellies Sutrisna di IWPC3 bilang
"Anda akan SUKSES saat Keluarga anda Bahagia, Bisnis anda Berkembang, dan berada di jalan Allah Swt"

Teman diingat lagi untuk apa kita berjuang?
Teman diingat lagi untuk siapa kita berjuang?
Teman diingat lagi kepada siapa kita memohon?

Good Night Friends

"Semoga kita menjadi orang yang selalu mendahului jalan yang BENAR
agar berkah semua hal yang sedang kita jalani. Aamiin"


New Chapter

Ingat saat saya pernah menceritakan soal WPC?
Woman Preuner Community

Komunitas Wanita Wirausaha, yang kebanyakan saat awal bergabung rata2 berjualan, mulai menjalani bisnis, atau bisnis dari rumah.

Awal saya gabung, saya kira saya sudah berbisnis, karena ada toko online dan sekarang Alhamdulillah bekerjasama dengan teman membuka toko offline. Ternyata BELUM

Saya bergabung karena ingin mengembangkan jaringan pemasaran dan bergabung dengan banyak komunitas usaha, salah satunya WPC.

Beberapa bulan saya bergabung, lebih tepatnya sih masuk ke dalam groupnya WPC di FB blom jadi anggota, yang mempunyai kartu. Baru gabung saat saya terdesak, karena kehilangan banyak uang. Saat itu WPC membuka pendaftaran IWPC (Inkubator Womanpreuner Community).

Uang pendaftarannya saat itu saya rasa cukup besar. Modal nekad saya akhirnya ikut serta.

Kok akhirnya mutuskan ikut?
pemikiran saya SIMPLE, saya bukan orang yang bisa FOKUS dan bekerja lbh berdasarkan MOOD. Padahal dalam bisnis, hal itu adalah TABU.

IWPC programnya 4 bulan, dalam 4 bulan ada 5 hari pembekalan dengan mentor, 2 hari bazar. Dan selama 4 bulan kita diarahkan, dibimbing, diberitahu cara2nya. Perubahan kebiasaan 40 hari, jadi dibimbing 4 bulan saya merasa saya bisa berubah secara signifikan, dan bisa mendapatkan ilmu, motivasi, relasi dan membaik secara keuangan krn bisnis yang lebih baik.

Alhamdulillah hari ini saya masuk 10 besar, yang mempunyai progress lebih baik dari saat sebelum saya ikut IWPC, diantara 60 wanita hebat lainnya.

Pengalaman apa saja yang saya dapatkan?
Apa saja perubahan yang saya hasilkan?
Siapa saja yang menginspirasi saya?

Akan saya bagi  di lain waktu

Good Night Friends

Senin, 17 November 2014

Sedia Jas Hujan sebelum Musim Hujan

Wkwkwk sebenernya pengen nulis ini pas kmrn kehujanan
Gara2 di sepeda motor kaga ada jas hujan, jd deh kita bertiga keujanan
Anak, Bapak, sama Ibu. Si Anak tetep aja bubuk biar hujan2

Benernya bahasan ini pas banget nih kalau dikaitkan dengan bisnis
Sebelum mulai bisnis, cari ilmu nya dulu ya, g usah yang susah2
BASIC nya aja biar tingkat kegagalan rendah (krn kalau ngga gagal dikit, g bakal ngerti sela nya. Tapi dikiiiiit aja)

Pernah GAGAL g mb?
Hahaha gagalnya bolak balik kalau saya, wong dulu bisnis hanya krn pengen, hobi, biar dpt harga lbh murah. Jadi dulu itu bisnis saya sampingan. Skrg baru jadi yang utama buat saya. Kerjasama dg teman 2 x gagal, yang pertama krn komunikasi, yang ke 2 katanya krn saya mengkhianati "dia" pdhl saya yang rugi materi puluhan juta >_<

Knp dia pikir dia dikhianati?
Karena dia pikir saya yang membocorkan supplier kami ke distributor2 besar, pdhl karena dari awal dia g paham bisnis. Jadi modal bisnis kita kepakai untuk nutupin biaya2 mulai dr biaya staff, akhirnya kita g bisa bayar, trus saat produk supplier jelek, dia GENGSI untuk bilang, krn supaya supplier tau dia bisa jual banyak, akhirnya sampai saat ini supplier masih cari dia krn hutang ratusan juta.

Ceritanya tuh dia pengen pamer biar keliatan GEDE di depan supplier dia cerita kalau dia punya toko di bbrp MALL di Surabaya, padahal ntu punyanya distributor kita. Jadi saat kerjasama antara supplier dengan dia tidak berjalan baik, main2lah (tepatnya supplier sengaja mencari toko yang dipikir toko "dia") dan berkenalanlah distributor dan supplier itu. Tadinya si distributor marah2 sama si supplier, lha wong kerjasama antara "dia" dan distributor juga g beres.

Trus gagalnya "dia" dengan saya apa? karena dia pikir dia dikhianati, dia tidak mau mengembalikan UANG investasi yang sudah di taruh oleh teman2 saya, dan dia malah menyebarkan fitnah kemana2 ^_^
Dan karena ternyata dia berbohong sama saya kalau dia bisa administrasi bisnis, yang hasilnya adalah BUKAN keuntungan tapi HUTANG yang meningkat

Alhamdulillah dari sana saya BELAJAR, friend saat bisnis ingat untuk selalu membuat surat perjanjian KERJASAMA dengan ditandai materai/lsg ke notaris

Dr sana juga saya belajar, g boleh MALAS dalam mencatat dan mengatur ADMINISTRASI usaha
selain itu PENTING buat kl mau nambah modal usaha dengan kredit di bank, itu juga mempermudah kita untuk EVALUASI bisnis kita.

Apa aja ilmu yang perlu kita siapin untuk mulai bisnis?

Pertama, siapin lahir batin untuk bisnis dengan jujur dan tetap berada di Jalan NYA, Insyallah akan berkah bisnis nya. (Pssst yang teman saya itu, dengar2 banyak sekali cobaan yang sedang dia hadapi saat ini, bisnisnya goyang, keuangan susah, kepercayaan banyak orang hilang darinya. Ini hanya sepenggal contoh ya ^_^ saya pikir kerjasama saya dengan teman ini juga Cobaan saya mgkn krn saya awal bisnis masih kurang baik)

Kedua, Pelajari produkmu, lihat nilai2 jual mereka, kelebihan apa yang mereka punya, yang kompetitor tidak punya.

Ketiga, Lihat target pasar untuk produkmu siapa? Contoh jangan nawarin baju bayi, ke perempuan yang blom punya anak (hehehehe ini contoh kasarnya yaa)

Keempat, Kalau itu produk bikinanmu sendiri, jangan lupa biaya2 dimasukin di dalam harga jualmu, termasuk tenaga mu ^_^ . Kalau kamu jualin produk orang lain, jangan lupa juga biaya2 dimasukin ke harga jual untuk tahu berapa target produk yang harus dijual agar kamu bisa dpt untung.

Kelima, JANGAN malas untuk mencatat semua, dan di hitung untung rugi nya, agar uang modal g kepake. Pisahkan antara personal money dan bisnis money.

Keenam, Mulai deh cari ilmu sebanyak2nya. banyak lho yang gratisan, kl kamu di Surabaya, dinas UMKM prov JATIM kasih pelatihan for free lho. ada di web nya. Googling aja coba

Ketujuh, mulai dengan bismillah, dan mulai bisnis dr hobi mu. Biar kamu enjoy

Saran2 saya di atas, berasal dari pengalaman pribadi, dan banyak dari mentor2 bisnis, salah satunya adalah dr materi IWPC yang diadakan oleh WOMEN PREUNER COMMUNITY

Mau join di sana? ada group nya di FB ^_^

Selamat Berbisnis


Minggu, 16 November 2014

Suatu Hari

Pada suatu hari minggu,,,,
Kebagian jaga toko di Royal Plaza
Biasanya hanya sendiri, sambil di temanin laptop
Entah nonton KDrama
Entah mengerjakan tugas-tugas untuk usaha

Hari ini full penuh dengan teman
Alhamdulillah g jaga sendiri

Trus kenapa jaga sendiri? 

Karena hari minggu itu hari liburnya mb SPG yang jaga
Hehehe, tapi sepertinya kayaknya lebih baik
Mulai minggu depan akan ada SPG khusus hari minggu

Lho kenapa?
Bukan lebih hemat kalo dijaga sendiri?
Jadi g perlu bayar tambahan orang?

Hohoho mungkin buat orang lain lebih baik
lebih bagus, lebih hemat, lebih aman, dan lebih efektif

Cuma kalau saya jaga sendiri,
Duitnya justru keluar lebih banyak
Karena saya kalau makan harus persis 3x dalam sehari

Dalam pemikiran saya sdh tertanam, untuk mendapatkan energi
Adalah,,,,,
dengan makan sesuai porsi 

Jadi...... walhasil pengerluaran saya untuk makan dan minum
bisa lebih tinggi dari membayar SPG khusus hari minggu

Sejak ikutan IWPC (Inkubator WomanPreuner Community)
Semua biaya harus di hitung dan di masukan dalam harga jual barang

Apa lagi itu IWPC?
Hehehe akan di bahas di blog selanjutnya ya
Berhubung masih harus foto2 produk untuk dipajang di 4Ratu
Toko Online ku yang jualan baju2 dan produk bayi 

Jangan lupa kunjungannya, harga barangnya cincaylah